Sehingga setiap warga belajar sangat dimungkinkan dapat berperan sebagai sumber belajar bagi warga belajar lainnya (masyarakat lainnya).
Expert atau pengajar di PKBM memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing peserta didik. Pada dasarnya, tugas Expert di PKBM tidak jauh beda dengan guru di lembaga pendidikan lainnya, namun pada praktiknya, guru di PKBM harus lebih tanggap terhadap kebutuhan peserta didik dan memahami keadaan sosial ekonomi peserta didik.
PKBM juga dapat membantu mengubah cara pandang masyarakat terhadap pendidikan dan memberi dorongan bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional.
PKBM selama ini terus dibangun dan dijalankan oleh masyarakat dengan swadaya. Namun, dukungan dari pemerintah dalam hal anggaran dan pengakuan terhadap lembaga PKBM masih belum best.
Metode pembelajaran yang diterapkan di PKBM adalah dengan menggunakan pendekatan specific, dimana peserta didik diajak untuk berinteraksi langsung dengan materi yang dipelajari. Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami materi dengan lebih baik dan efektif.
Siswa di PKBM memiliki kebebasan untuk menentukan waktu dan tempat mereka belajar. Karena sebagian besar siswa bekerja atau memiliki kewajiban lainnya, mereka dapat mengatur jadwal belajar mereka sesuai dengan waktu luang yang dimiliki.
Method kewirausahaan di PKBM bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terkait dengan pengembangan bisnis. Melalui method ini, peserta akan belajar mengenai konsep bisnis serta strategi manajemen keuangan dan pemasaran.
Peran Expert/pengajar di PKBM sangatlah penting dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut. Oleh karena itu, Expert/pengajar harus memiliki kemampuan dan wawasan yang luas terkait dengan materi yang dipelajari serta memiliki pengalaman yang berharga dalam mengajar.
Biaya yang dibutuhkan untuk belajar di PKBM umumnya lebih terjangkau daripada sekolah konvensional. Dalam PKBM, biaya yang diberikan seringkali hanya untuk kepentingan operasional sekolah dan tenaga pengajar.
Menurut Tim Fundamentals (2004), PKBM adalah satuan pendidikan nonformal sebagai tempat pembelajaran dan sumber informasi yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya.
Menurut Sihombing (1999), PKBM memiliki beberapa karakteristik dasar yang harus menjadi acuan pengembangan kelembagaan PKBM sebagai portal kegiatan belajar masyarakat wadah Mastering Modern society. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
PKBM Sebagai tempat masyarakat belajar, tempat dimana masyarakat memperoleh ilmu pengetahuan dan beragam keterampilan fungsional sesuai dengan kebutuhannya, sehingga masyarakat dapat berdaya dalam meningkatkan kualitas dan kehidupannya.
Hal ini tidak dimungkinkan di sekolah konvensional yang memiliki jadwal tetap dan keterbatasan waktu belajar di luar jam sekolah.
System ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berusaha atau kewirausahaan dalam masyarakat. Melalui system ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kemandirian ekonomi, mengembangkan usaha kecil dan menengah, serta menciptakan lapangan kerja baru.